menulis itu mengasyikkan

Sunday, April 26, 2009

Penjual Terompet di Malam Tahun Baru

Penjual Terompet di Malam Tahun Baru
Sore itu langit tampak lebin cerah darı biasanya. Aku dan adikku berjalan-jalan ke kota. Karena jarak rumahku dengan kota kira-kira 2 km, maka karni bersepeda. Setelah sampai di kota, tepatnya di alun-alun aku sempat terkejut dengan keadaan yang lain dari tahun baru biasanya.
Di alun-alun temyata ramai sekali. Para penjual makanan berjajar di seputar alun-alun. Ada juga pedagang mainan, dan pedagang terompet. Di sana juga ada panggung hiburan yang sangat besar. Setelah lelah, aku dan adikku beristirahat dan duduk di trotoar. Di dekat tempat karni duduk, ada beberapa penjual terompet. Mereka tampak sibuk menavvarkan dagangannya.
Cerita di atas masih dapat dilanjutkan.
Nah mari melanjutkan cerita dengan mengembangkan kalimat berikut!
a. Pedagang terompet menyamakan harga.
b. Selain ramai penjual dan pembeli ramai juga suara terompet.
c. Banyak orang rela begadang untuk menunggu pergantian tahun.
Berikut ini ada cerita tetapi belum lengkap karena ada bagian-bagian kalimat yang kehilangan kata-kata.
Mari melengkapi cerita ağar menjadi cerita yang utuh! Salinlah di buku tugasmu!
Bu Ratmi adalah salah satu pedagang yang berjualan di sekolah karni, la setiap hari berjualan dari pagi sampai sekolah usai. Setiap pukul 06.00 Bu Ratmi dengan dibantu suaminya sudah menata dagangan di vvarungnya.
VVarung Bu Ratmi tidak besar dan tidak bagus. Tetapi vvarung Bu Ratmi selalu bersih. Sehingga banyak anak yang suka jajan di situ.
Makanan yang dijual Bu Ratmi di vvarungnya bermacam-macam, antara lain ...,...,...,...,..., dan .... VVarung Bu Ratmi terkenal murah

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home