Bengkalis (ANTARA News) - Jajaran Polisi Resort (Polres) Kabupaten Bengkalis, Riau, terus mendalami kasus skandal kecurangan Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 1 Siak Kecil. "Untuk saat ini ada sembilan guru lagi yang diduga terkait kecurangan UN yang kami periksa," kata Kepala Polres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat kepada ANTARA di Bengkalis, Kamis.

Ia mengatakan, kesembilan guru tersebut merupakan saksi yang sama dalam berkas laporan yang diajukan sebelumnya.

"Pemeriksaan ini yang kedua kalinya untuk kesembilan guru SMA Negeri 1 Siak Kecil. Untuk sementara waktu, belum ada penetapan tersangka, namun dari kesaksian yang sudah-sudah, beberapa saksi sudah mengarah ke sana," tuturnya.

Ia mengatakan, dilihat dari laporan yang diterima dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Anti Coruption Society (IACS), keterlibatan 14 guru sekaligus pengawas ini ada unsur kesengajaan.

"Para guru ini memberikan contekan atau merubah isi jawaban yang salah agar nama baik sekolah tetap terjaga," ucap Marudut.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang latest cheat? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?

Sementara itu, ditemui saat memenuhi pangilan pihak kepolisian, salah seorang guru sekaligus pengawas UN, Irvan Efendi, mengatakan, kedatangannya adalah untuk memenuhi janji yang sempat tertunda.

Sebelumnya ia sempat memohon agar proses pemanggilan diundur sementara waktu karena masih ada tugas pemeriksaan berkas jawaban soal UN.

Dikatakan Irvan, sesuai surat panggilan polisi nomor : SP/87/IV/2010/Reskrim yang ditujukan ke dirinya hari ini Kamis (8/4), untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Surat ini, surat panggilan kedua setelah sebelumnya juga sempat saya terima," terangnya sambil menunjukkan surat tersebut kepada ANTARA di Mapolres Bengkalis.

Seperti laporkan ANTARA sebelumnya, skandal kecurangan itu terbongkar saat pelaksanaan UN di hari ketiga SMAN 1 Siak Kecil. LSM IACS memergoki para guru tengah mengubah lembar jawaban UN siswa menggunakan kunci jawaban.

(T.KR-FZR/E010/S026)