menulis itu mengasyikkan

Sunday, April 26, 2009

Resep dari Nenek yang Membawa Mujur

Resep dari Nenek yang Membawa Mujur
Bu Suharti sedang sibuk melayani tamu-tamu yang memesan ayam goreng. Walaupun sepuluh pegavvainya tidak henti-hentinya melayani pengunjung restoran megah di kota Semarang itu. Ibu Suharti tetap harus ikut turun tangan. Hampir tidak semenit pun ia beristirahat, kecuali setelah tamu makan siang.
Restoran yang megah dan mempunyai beberapa cabang di Jakarta dan Yogyakarta itu tidaklah berdiri begitu saja. Restoran yang megah itu diawali dari usaha yang sangat sederhana.
Setelah menikah, Bu Suharti pindah dari Yogyakarta ke Jakarta. Pada suatu ketika dia ingin menghadiahkan suatu makanan yang istimewa kepada kenalan suaminya. la teringat pada resep pemberian neneknya saat menikah. la mencoba resep itu. Jadilah seekor ayam goreng gurih, empuk dan nikmat.
Kenalan suami Bu Suharti sangat senang pada hasil masakan Ibu Suharti. la selalu memesan ayam goreng itu setiap ada pesta di rumahnya. Kali ini bukan lagi hadiah tetapi Bu Suharti menerima harga yang lumayan. Dari mulut ke mulut terkenallah ayam goreng buatan Bu Suharti. Pesanan makin banyak.
Supaya orang mudah membeli dan Bu Suharti dapat melayani semua peminat, dibukanya sebuah vvarung sederhana di tepi jalan, dibavvah pohon mahoni.
Resep pemberian nenek benar-benar membavva berkah. Sekarang ayam goreng Bu Suharti tidak lagi dijual di vvarung di pinggir jalan tetapi di beberapa restoran mevvah di pusat kota. Bahkan turis dari luar negeri pun suka membeli ayam goreng Suharti sebagai oleh-oleh. Usaha keras dan ketekunan Ibu Suharti patut dipuji dan ditiru.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home