Madiun (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VII Madiun akan menunda jadwal pemberangkatan sejumlah kereta api untuk memberikan kelancaran bagi rombongan balap sepeda Speedy Tour d`Indonesia 2009 pada Sabtu (28/11) yang akan memasuki wilayah Madiun dan sekitarnya. Humas PT KAI Daop VII Madiun, Hariyono Wirotomo, Jumat, mengatakan, penundaan jadwal pemberangkatan kereta api akan berlaku di seluruh stasiun di wilayah Daop VII Madiun, dengan waktu perkiraan penundaan hingga 10 menit.

"Sesuai jadwal yang kami terima dari panitia, rombongan akan tiba di Madiun pada hari Sabtu (28/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Terkait hal tersebut berbagai persiapan telah dilakukan termasuk penundaan pemberangkatan sejumlah kereta yang bersamaan dengan melintasnya rombongan tersebut," ujarnya.

Penundaan akan dilakukan mulai dari stasiun wilayah Daop VII yang paling barat, yakni Stasiun Walikukun, sebagai wilayah utama masuknya rombongan dari Jawa Tengah, hingga stasiun paling timur di Daop VII yang dilintasi rombongan.

Sedikitnya terdapat sembilan perlintasan palang pintu kereta api di Daop VII Madiun di sepanjang rute Madiun-Surabaya, yang akan dilewati oleh rombongan balap sepeda.

"Nantinya, kereta api yang akan melintas, akan diberhentikan di stasiun terdekat dari perlintasan kereta api yang menjadi rute perlombaan," kata Hariyono.

Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

Meski dilakukan penundaan jadwal pemberangkatan kereta api, namun PT KAI Daop VII Madiun menjamin pelayanannya kepada pelanggan tidak akan terganggu.

"Begitu rombongan balap sepeda melintas, kereta api akan segera diberangkatkan. Hal ini semata-mata untuk kelancaran lomba tingkat internasional yang membawa nama baik bangsa Indonesia," katanya.

Hal senada ditegaskan oleh Ketua Satgas balap sepeda Tour d`Indonesia (TDI) 2009 wilayah Madiun, Muhammad Djuma Alha. Pihaknya selaku panita di wilayah Madiun telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran lomba ini.

"Kami sudah membahas masalah ini dengan pihak terkait. Seperti masalah perlintasan kereta api dengan PT KAI juga keamanan dan lalu lintas dengan pihak kepolisian," katanya.

Koordinasi ini, kata Muhammad, dilakukan untuk menjaga citra Indonesia sebagai tuan rumah. Pasalnya, Tour d`Indonesia tidak hanya diikuti oleh pembalap-pembalap dari dalam negeri, tetapi juga pembalap mancanegara, di antaranya Iran, Jepang, dan Filipina.

Dari Madiun, peserta akan kembali melanjutkan perlombaan pada etape rute berikutnya Madiun-Surabaya pada Minggu (29/11) keesokan harinya. (*)