Washington (ANTARA News/Reuters) - Sebuah pertemuan yang direncanakan dihadiri oleh para wakil lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman untuk membahas program nuklir Iran tidak akan berlangsung tahun ini, demikian diumumkan Kementerian Luar Negeri AS, Senin. "Diputuskan bahwa karena kesulitan penjadwalan, maka pertemuan itu tidak bisa dilaksanakan tahun ini. Mereka akan melanjutkan pembahasan seperti yang biasa dilakukan," kata jurubicara kementerian itu, Ian Kelly.

Ia menambahkan bahwa wakil-wakil dari keenam negara itu akan terus berbicara melalui telefon.

Sejumlah diplomat sebelumnya menyatakan bahwa para pejabat dari AS, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia dan China mungkin betemu bulan ini untuk membahas masalah Iran, yang dituduh sedang berusaha membuat senjata nuklir.

Duta Besar Inggris Mark Lyall Grant mengatakan kepada wartawan pada 10 Desember, keenam negara besar itu akan mendasari keputusan apakah mendorong sanksi baru pada penilaian mengenai program nuklir Iran dan tanggapannya atas tawaran mereka bagi insentif politik dan ekonomi sebagai imbalan atas penghentian program pengayaan uranium negara tersebut.

Lyall Grant mengatakan, ia memperkirakan penilaian itu akan dilakukan pada akhir tahun dan keputusan mengenai tindak-lanjutnya diambil awal tahun depan.

Ketegangan menyangkut program nuklir Iran memuncak dalam beberapa pekan ini setelah mereka menolak perjanjian nuklir yang ditengahi badan atom PBB dan juga mengumumkan rencana untuk membangun 10 pabrik pengayaan uranium baru.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sejauh ini menengahi sebuah rencana dimana Iran akan mengirim uranium yang diperkaya dalam tingkat rendah ke Rusia dan Perancis, namun Teheran telah menolak usulan tersebut.

Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

Berdasarkan prakarsa itu, Iran diberi pilihan mengirim sekitar 75 persen uraniumnya yang diperkaya dalam tingkat rendah ke informasi beasiswa luar negeri negeri untuk diubah menjadi lempeng bahan bakar bagi keperluan reaktor Teheran yang membuat isotop untuk perawatan kanker.

Ketika ditanya apakah penolakan Iran itu akan mengarah pada penerapan sanksi-sanksi baru, satu sumber yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan bahwa ada pembahasan umum mengenai sanksi namun belum ada hal terinci yang mulai dibicarakan.

Negara-negara besar dunia ingin mengurangi cadangan uranium Iran itu hingga di bawah tingkat yang diperlukan untuk membuat sebuah bom atom -- jika uranium itu diperkaya dalam tingkat tinggi.

Israel dan sejumlah negara Barat menuduh Iran menggunakan program nuklirnya sebagai selubung untuk membuat senjata atom, namun Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya hanya untuk kepentingan sipil damai.

Iran bahkan menanggapi dengan mengancam akan menyerang instalasi-instalasi Israel yang membuat bom-bom keji dan senjata nuklir jika mereka diserang oleh negara Yahudi tersebut.

"Tanggapan pertama kami adalah menyerang tempat-tempat dimana mereka membuat (senjata) kimia (atau) kuman, bom keji dan senjata nuklir," kata Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi kepada wartawan selama kunjungan ke Suriah beberapa waktu lalu, seperti dilaporkan kantor berita indonesia bukan foto bugil Iran Fars.

Israel, satu-satunya negara Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir namun tidak diumumkan, tidak pernah mengesampingkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran untuk mencegah Teheran membuat senjata atom.

Iran berulang kali melakukan latihan perang dan memamerkan senjata baru untuk menunjukkan kesiapannya membalas aksi militer terhadap fasilitas nuklirnya.(*)