menulis itu mengasyikkan

Tuesday, December 22, 2009

Peluang Nominasi Sembilan Oscar

Current info about tech is not always the easiest thing to locate. Fortunately, this report includes the latest tech info available.
LOS ANGELES - Film fantasi futuristik terbaru dari genre science-fiction, Avatar, memang masih marak diputar di sejumlah besar layar bioskop di seluruh dunia. Termasuk di berbagai pusat tontonan film Indonesia, dengan jumlah penonton yang cukup meyakinkan. Namun sementara itu, seiring peluang 'prestasi' box office yang tengah dirintisnya dengan penghasilan yang masih terus bertambah, prestasi lain kini siap menanti Avatar. Prestasi dimaksud tak lain adalah di ajang penganugerahan gelar bergengsi insan film AS, yakni Academy Awards alias Piala Oscar yang akan datang. Bahkan sebagaimana ditulis Gregg Kilday di media Hollywood Reporter, serta dimuat Selasa (22/12) malam WIB, tak tanggung-tanggung, setidaknya 9 (sembilan) nominasi berpeluang diraih oleh film karya sutradara James Cameron ini.

Menurut Kilday, segala kemungkinan tersebut antara lain ada hubungannya dengan keputusan salah satu pihak berwenang Piala Oscar, yang dikenal dengan nama Academy of Motion Picture Arts and Sciences, dengan menambah daftar nominator Oscar untuk Film Terbaik menjadi 10 film. Untuk diketahui, keputusan itu baru saja dibuat pada Juni lalu, serta otomatis baru akan berlaku pertama kali di ajang Oscar mendatang, awal tahun besok.

"Bagian penting dari rasionalisasi keputusan 10 nominator untuk Film Terbaik Oscar itu adalah harapan agar para voters (pemilih) di Academy bisa mendapatkan film-film box office (yang juga berkualitas) sebagai kandidat. Ini sekaligus bakal memperluas potensi tayangan (acara Oscar), sekaligus menghindari kekecewaan para fans saat film-film seperti The Dark Knight (TDK) tak menang di Oscar," tulis Kilday pula.

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

Keberadaan TDK di ajang Oscar sebelum ini, memang menjadi salah satu tolak ukur dari kebijakan baru Oscar tersebut, sekaligus pembanding awal bagi Kilday dalam melihat peluang Avatar. Disebutkan, meski penerimaan publik dan kritikus terhadapnya bagus, TDK masih bisa disebut tak begitu untung secara keuangan (di pasaran). Dan nyatanya pula, gelar terbaik tidak berhasil diraih oleh film tersebut.

Oleh karena itu, peluang mencapai 'obsesi' para tokoh penyelenggara Oscar kemudian terbatas pada beberapa opsi saja - berdasarkan film-film yang memang bagus dan juga sukses di pasaran. Antara lain yakni film Up (keluaran Pixar), yang sayangnya lebih kuat di genre animasi, meski duduk di posisi ke-3 peraih pengasilan kotor terbesar tahun ini, berikut The Hangover (film komedi) yang berpenghasilan terbesar ke-4, atau malah Star Trek yang berada di posisi terkaya ke-6 namun kurang meyakinkan untuk penghargaan.

Di saat keterbatasan pilihan itulah justru, menurut Kilday pula, Avatar muncul. Sebuah film dengan ide cerita yang sebenarnya sederhana, namun digarap dengan informasi beasiswa luar negeri biasa dan menghasilkan sebuah sinema yang jelas tak biasa. Film ini kini tercatat terus mengumpul dolar demi dolar - dengan penghasilan kotor domestik sebesar USD 77 juta di weekend pertamanya saja - selain juga banyak dipuji di berbagai media. Dari sejumlah review di situs Metacritic misalnya, Avatar diberi skala nilai 83 dari 100, demikian juga halnya di RottenTomatoes (meraih 83 persen).

Lantas, apa saja kategori yang mungkin bakal memasukkan nama film bagus karya sutradaranya Titanic (1997) itu di ajang Oscar mendatang? Seperti ditulis sang kolomnis The Hollywood Reporter, sembilan yang cukup jelas berpeluang itu adalah Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Efek Visual, Art Direction, Sound, Sound Editing, serta Musik Terbaik dan kategori Lagu Terbaik. Sementara untuk beberapa yang lain seperti Sinematografi, serta Kostum dan juga Make-up Terbaik, disebutkan bakal tergantung pada sejauh mana bagian itu dikerjakan secara digital. (ito/jpnn)

Those who only know one or two facts about tech can be confused by misleading information. The best way to help those who are misled is to gently correct them with the truths you're learning here.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home