menulis itu mengasyikkan

Tuesday, February 2, 2010

Tidak Pintar, Tapi Mau Belajar

When you think about indonesia, what do you think of first? Which aspects of indonesia are important, which are essential, and which ones can you take or leave? You be the judge.
JAKARTA - Kebahagiaan ganda didapat Happy Salma dari kegemarannya menulis. Selain sebagai sarana refleksi batin, menurutnya menulis menghasilkan banyak uang, sehingga bisa membatasi jadwal syuting. Secara materi, kata Happy, hasil karyanya sendiri berupa dua buku dan tiga buku yang ditulis bersama penulis lain, cukup menggembirakan. "Dengan menulis, saya jadi tidak perlu terima banyak tawaran sebagai bintang tamu (di TV maupun off air, Red)," ucapnya, di sela peluncuran buku 24 Sauh, di FX Lifestyle, Senin (1/2).

Sebagai gantinya, Happy menerima tawaran jadi pembicara yang berkaitan dengan kesusastraan, menghadiri seminar, atau sekadar acara bedah buku. Selain itu, tentu ada royalti dari bukunya yang terjual. "Tidak besar, tapi cukup," ujar cewek seksi kelahiran Sukabumi, 4 Januari 1980 itu.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Suatu saat, Happy mengaku pernah terlena pada kegemarannya menulis. Korbannya adalah dunia lowongan kerja terbaru keartisan yang sudah lama dia geluti. Happy melewatkan banyak kesempatan syuting. "Sampai akhirnya aku sadar, terlena di satu bidang saja itu tidak baik. Apalagi, dunia lowongan kerja terbaru akting juga (yang) membesarkan saya," tuturnya.

Selain itu, Happy bahagia menjadi penulis yang dianggapnya sebagai wadah refleksi batin. Menulis menjadi salah satu tempat yang paling bisa menerima pemikiran dan curahan hati. "Yang lain mungkin bisa lari ke olahraga atau menonton. Saya harus tuangkan dalam tulisan," tegasnya.

Ada beberapa anggapan bahwa cewek seksi menulis adalah cewek seksi pintar. Happy tidak ingin terbuai anggapan itu. Menurutnya, menulis merupakan salah satu wujud keinginannya untuk terus belajar. "Lagipula, tergantung yang ditulis kan? Kalau menulis stensil, bagaimana? Apa masih dibilang pintar? Saya mungkin tidak pintar, tapi mau belajar. Dan, katanya, orang yang mau belajar bisa mengalahkan orang pintar," yakinnya.

Karya tulis Happy sejauh ini lebih banyak tentang cewek seksi dan sindiran terhadap permasalahan sosial. Dalam 24 Sauh, Happy menyumbang cerpen berjudul Ibu Ida. "Ini potret kehidupan juga. Bahwa anak jadi jelek bukan hanya karena sering dimarahi orangtua. Sayang yang berlebihan juga bisa membuat si anak tidak baik. Bisa jadi manja salah satunya," ungkap Happy. (gen/tia)

There's a lot to understand about indonesia. We were able to provide you with some of the facts above, but there is still plenty more to write about in subsequent articles.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home