Minta Ayah Tidak Galak saat Syuting
In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.

Bahkan, dia masih ingat film yang kali pertama ditonton, yaitu Aladdin. Saat tiba giliran menjadi pemain film, dia pun tak susah mencari resensi. "Resensi bisa dari film apa saja. Tidak harus melihat film papa. Kalau sama papa, nggak usah lihat filmnya. Kami tiap hari bertemu, jadi bisa berdikusi langsung," katanya. Karena itu, Ridho sangat tertarik ketika ditawari main film. Kebetulan, jenisnya adalah film musikal dangdut. Klop. "Saya sangat bersyukur. Begitu dapat tawaran main film, langsung beradu akting dengan papa. Nanti jangan galak-galak ya, Pa," ujarnya sambil melirik Rhoma Irama yang duduk di sampingnya. Apakah Ridho merasa terbebani beradu akting bareng ayah" Dia menjawab, pengalaman ini adalah sebuah tantangan, bukan beban. "Ini juga bisa jadi tempat pembuktian bahwa Ridho Rhoma bisa lebih baik dari Rhoma Irama," ungkapnya. Rhoma menuturkan, sejak putranya terjun ke dunia lowongan kerja terbaru hiburan, sudah ada tawaran untuk menjadi pemain film. Tapi, tampaknya, saat itu Ridho belum sreg. Baru ketika ada undangan bermain bersama, mereka berdua menyambut baik. "Film dan menyanyi itu sinergi yang bagus," jelasnya. Ditanya perasaan main film lagi, Rhoma yang sudah vakum dari layar lebar dalam sepuluh tahun terakhir tersebut menyatakan senang bisa mengobati kerinduan. Namun, kali ini perannya dalam film tersebut tidak besar. Dirinya hanya mendampingi Ridho. "Jadi pengawal saja. Yang jadi jagoan Ridho dan Sonet 2 Band-nya," lanjutnya. Selain berakting, Ridho dan Sonet 2 Band terlibat pembuatan scoring film yang dibesut sutradara Asep Kusdinar itu. Menurut cerita, film pertama Ridho tersebut menggabungkan beberapa unsur. Yaitu, percintaan, action, kepahlawanan, musik, serta religi. (jan/ayi)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home